Minggu, 11 November 2012

Peran Koperasi Terhadap Pembangunan Sosial Ekonomi di Indonesia


Peran Koperasi di Indonesia
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
  1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
  2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
  4.  Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Peranan Koperasi dalam Pembangunan Nasional Dari Berbagai Bidang
Manfaat Koperasi Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.
a.       Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi
Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya
Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah. Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu
Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan. Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya
Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi
Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.
b.      Manfaat Koperasi di Bidang Sosial
Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram
Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan
Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan.
Kedudukan Koperasi dalam Perekonomian Nasional
Kedudukkan koperasi sebagai salah satu sector ekonomi nasional diarahkan pada berbagai tujuan, baik tujuan khusus maupun tujuan umum. Peranan Koperasi dalam perekonomian nasional adalah sebagai berikut :
a.       Membantu meningkatkan penghasilan dan kemakmuran anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
b.      Membantu meningkatkan kemampuan usaha, baik perorangan maupun masyarakat.
c.        Membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan pekerjaan.
d.       Membantu usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
e.        Menyelanggarakan kehidupan ekonomi secara demokratis.
f.        Membantu pembangunan dan pengembangan potensi ekonomi anggota khususnya dan masyarakat umumnya.
g.       Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

Kelebihan Koperasi
Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah:
a.       Bersifat terbuka dan sukarela.
b.      Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.
c.       Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal.
d.      Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan.

Kelemahan Koperasi
Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah:
a.       Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.
b.      Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
c.       Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
d.      Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.
e.       Struktur dasar koperasi yang kurang mendukung kewirausahaan.
f.       Anggota koperasi bisa menjadi pesaing bila mendirikan organisasi di luar koperasi.

Alasan Koperasi Diterima di Masyarakat
1)      Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokrasi.
2)      Para anggota memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkannya.
3)      Struktur dasar dari tipe organisasi yang bersifat sosial ekonomis cukup fleksibel untuk diterapkan dalam berbagai kondisi.
4)      Bersifat swadaya.
Potensi Keunggulan Koperasi
Kemungkinan koperasi untuk memperoleh keunggulan komparatif dari perusahaan lain cukup besar mengingat koperasi mempunyai potensi kelebihan antara lain pada skala ekonomi, aktivitas yang nyata, faktor-faktor precuniary, dan lain-lain.
1.      Untuk mencapai skala ekonomi, koperasi dengan para anggotanya yang semuanya produsen dapat mengatur tingkat produksi bersama dengan orientasi konsumen.
2.      Biaya transaksi dapat dikoordinasikan antar fungsi sehingga biaya dapat ditekan.
3.      Posisi pasar secara bersama-sama diadakan kesepakatan agar harga jual koperasi dapat bersaing.
Dampak Koperasi Terhadap Pembangunan Sosial Ekonomi
1.      Dampak Mikro
a.       Bersifat Langsung
Peningkatan anggota, peningkatan pelayanan, dan  peningkatan kegiatan koperasi. Misal, dari memenuhi kebutuhan dasar menjadi koperasi simpan pinjam.
·         Menerapkan metode produksi yang inovatif, peningkatan produktivatif.
·         Melaksanakan diversifikasi.
b.      Bersifat Tidak Langsung
Munculnya perkembangan, persaingan, inovasi dan pengembangan koperasi.
2.      Dampak Makro
a.       Kontribusi yang potensial terhadap pembangunan sosial budaya.
b.      Integritas ekonomi dan sosial
c.       Kontribusi terhadap pembangunan ekonomi.
Konsep Pembangunan Koperasi
a.       Penggabungan secara sistematis dari berbagai kebijakan untuk menciptakan kondisi-kondisi pokok yang sesuai dengan situasi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.
b.       Menunjang kebutuhan secara bertahap organisasi swadaya koperasi dan gerakan koperasi
Kebijakan Pemerintah
a.       Peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang memadai bagi perintisan koperasi.
b.      Fasilitas berupa informasi, pendidikan dan pelatihan.
c.       Fasilitas menyangkut pelayanan auditing dan konsultasi maupun bantuan manajemen.
d.      Perilaku yang sama atau preferensi jika organisasi pemerintah membeli atau memasarkan produk.
e.       Keringanan pembebasan pajak.
f.       Bantuan keuangan dalam bentuk kredit, subsidi dan donasi.
Sebab-Sebab Kegagalan UKM
a.       Tidak ada kebijakan yang realistis.
b.      Proyek koperasi yang dilaksanakan tanpa memperhatikan apakah syarat-syarat minimum bagi pertumbuhan koperasi tersebut sudah dipenuhi atau belum.




Referensi :
http://penabulu.org/2011/09/pengertian-dan-tujuan-koperasi/
http://www.kopindo.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=401:menurut-istilah&catid=208:pengertian&Itemid=402
http://www.kopindo.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=405&Itemid=408
http://igamuhammad.blogspot.com/2012/01/peranan-koperasi-dalam-perekonomian.html  
http://jabbarspace.blogspot.com/2012/01/peranan-koperasi-dalam-pembangunan.html
http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/31013-13-117984336821.doc  
 
  







Tidak ada komentar:

Posting Komentar