Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah
internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Pricewaterhouse Coopers
melaporkan bahwa volume penawaran ekuitas lintas batas dalam dolar meningkat
hampir tiga kali lipat antara tahun 1995 dan 1999, dengan jumlah dana lebih
dari sebesar AS$500 miliar yang diperoleh selama periode 5 tahun tersebut (penawaran
ini hanya mencakup penjualan surat berharga di luar pasar domestik). Penawaran
internasional atas obligasi, pinjaman sindikasi, dan instrumen utang lainnya
juga tumbuh secara dramatis selama tahun 1990-an. Tren ini kemudian memburuk
selama tahun-tahun awal decade sekarang, yang disebabkan oleh penurunan
aktivitas ekonomi dunia. Meski demikian, aktivitas bisnis saat ini sedang
bergerak naik dan kita berharap tren ini terus berlanjut selama sisa dekade
ini.
Federasi
Pasar Modal Dunia (World Federation of Exchanges) melaporkan bahwa
jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan sahamnya meningkat di beberapa
pasar dan menurun di beberapa pasar yang lain selama masa-masa awal dekade
sekarang. Meskipun demikian, rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun
atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang
sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada
penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa
perusahaan yang terkait. Ratusan perusahaan
emiten asing telah mencatatkan ekuitasnya pada sejumlah pasar modal di Eropa,
Amerika Utara dan Jepang selama bertahun-tahun. Meski demikian, jumlah
perusahaan asing yang mencatatkan saham pada kebanyakan pasar modal selain
Bursa Efek New York (New York Stock Exchange-NYSEJ) dan Nasdaq telah menurun.
Hal ini menunjukkan bahwa banyak emiten yang mempertanyakan manfaat dari proses
pencatatan saham tersebut dan bahwa manfaat untuk pencatatan saham di luar
negeri lebih besar apabila dilakukan di Amerika Serikat ketimbang di negara
lain. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar 5 adalah Amerika Utara, Asia Pasifik,
dan Eropa.
a. Amerika Utara
Ekonomi AS dan pasar
sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada tahun
2000, baik NYSE maupun Nasdaq mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia
dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai
perdagangan saham asing (di luar Bursa Efek London [London Stock
Exchange—USE]), modal yang diperoleh perusahaan yang baru terdaftar, jumlah
perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing yang
mencatatkan sahamnya. Sebagai tambahan, relatif pentingnya Amerika Utara dalam
pasar ekuitas global juga meningkat: Kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam
persentase terhadap total global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun
2000.
b. Asia
Hingga akhir-akhir ini,
banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua
terpenting. Republik Rakyat Cina (Cina) muncul sebagai perekonomian lobal utama
dan negara-negara "Macan Asia" mengalami pertumbuhan dan pembangunan
ang fenomenal. Meskipun demikian, beberapa krisis keuangan di Asia selama tahun
1990-an menunjukkan kerentanan dan ketidak matangan perekonomian di wilayah ini,
dan memperlambat pertumbuhan pasar modal di wilayah ini. Beberapa pengeritik
berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di
Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah.
Sejumlah perusahaan Asia yang mencatatkan saham dan pelaku pasar terlibat dalam
keiahatan terorganisasi, kesepakatan orang dalam dan aktivitas lain yang
merugikan para calon investor. Juga beberapa pemerintah negara di Asia secara
periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas
untuk meningkatkan harga saham dan manipulasi pasar bukanlah hal yang tidak
umum. Namun demikian, prospek pertumbahan masa depan dalam pasar ekuitas Asia
tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross
Domestic Product-GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di
Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukkan bahwa pasar
ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia.
Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk
memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
Beberapa pasar di Asia (seperti Cina, India, Korea, .Taiwan, dan Hong Kong)
telah tumbuh dengan cepat dan mengalami volume perdagangan yang relatif besar
terhadap kapitalisasi pasar.
c. Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar
ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume
perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika
Utara." Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik
pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik
investor noninstitusional (nonlembaga), yang hingga akhir-akhir ini tidak
terlalu aktif di Eropa Kontinental. Pada akhirnya, kepercayaan pada pasar Eropa
telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European
Monetary Union - EMU). Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi
pensiun, sebagai satu contoh, telah menimbulkan permintaan baru terhadap
kesempatan investasi. Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki
pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam persentase
dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas
merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan Oktober
1987. Lagi pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya merger lintas
batas, yang diperkirakan akan terus berlanjut.
·
Pasar Ekuitas ̶ Tinjauan Lebih Dekat
Terdapat beberapa alasan yang baik untuk melihat lebih dekat pasar ekuitas
Eropa. Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat,
sebagian dikarenakan globalises perekonomian dunia dan meningkatnya
integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa. Perubahan ini mencerminkan dan
sekaligus merupakan contoh perubahan yang terjadi di pasar modal di seluruh
dunia. Dengan demikian, tinjauan lebih dekat terhadap pasar ekuitas Eropa
akan membantu dalam memperoleh landasan akan pemahaman yang lebih " baik
terhadap pasar ekuitas secara umum.
·
Budaya Ekuitas yang baru di Eropa Kontinental
Dasar
lebih lanjut untuk memperkirakan pertumbuhan berkelanjutan di pasar ekuitas
Eropa bertumbuhnya budaya ekuitas di Eropa. Pengambilalihan paksa namun
berhasil pada tahun 1999 atas Mannesmann, perusahaan Jerman terbesar ketiga
dalam hal kapitalisasi. SK3 Yojafone, sebuah perusahaan Inggris dengan nilai
yang diperkirakan mencapai AS$175 miliar, merupakan contoh langkah awal
pertumbuhan kekuatan pemegang saham. Awalnya, kebanyakan pengamat berharap
Mannesmann dapat berhasil membuat pertahanan tradisional, namun tekanan dari
para pemegang saham besar memaksa manajemen untuk menerima tawaran tersebut.
Persaingan
yang intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu
budaya ekuitas. Selama tahun 1990-an pasar Eropa Kontinental menjadi lebih
berorientasi kepada investor untuk meningkatkan kredibilitas mereka dan menarik
pencatatan saham baru. Investor ekstemal, khususnya investor asing dan investor
institusional, menuntut pengungkapan yang diperluas dan peningkatan tata kelola
perusahaan (corporategovernance). Selain itu, perkembangan pasar ekuitas telah
menjadi semakin penting di masa pemerintah dan regulator nasional, yang juga
bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan nama baik. Banyak regulator efek dan
bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan pasar yang lebih ketat dan
memperkuat upaya penegakan aturan.
Meski
demikian, persaingan yang ketat juga menyebabkan bursa efek dan regulator nasional
untuk mempermudah aturan pencatatan saham dan memberikan perkecualian khusus
bagi perusahaan penerbit saham. Sebagai contoh, Paris Bourse mengecualikan
Liberty Surf, sebuah perusahaan Francis, dari ketentuan pokok untuk diakui ke
dalam pasar utamanya setelah Liberty Surf mengancam untuk mencatatkan sahamnya
pada Deutsche Borse jika per-mintaannya tidak dipenuhi. Perusahaan di Eropa
Kontinental telah memulai upaya untuk meningkatkan lingkup pengungkapan yang
dilakukan, memperbaiki pelaporan keuangan, dan memperkuat tata kelola
perusahaan mereka selama tahun 1990-an untuk menarik modal baru dan minat investor.
Namun demikian, banyak dari perusahaan-perusahaan ini, termasuk beberapa di
antaranya perusahaan terbesar di dunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan
dan standar pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara.
Pengertian
saham
Saham adalah surat berharga yang
merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan.
Pengertian saham ini artinya adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh
sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa
disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga
pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun
menjadi pemilik atau pemegang saham perusahaan.
Penerbitan Saham
Saham merupakan tanda sebuah
kepemilikan perusahaan atas penyetoran kekayaan atau uang oleh investor kepada
perusahaan penerbitnya, jadi ketika seorang investor membeli atau memiliki
saham perusahaan sebesar 30% maka investor tersebut berhak mengklaim atas
kepemilikannya sebesar 30% atas perusahaan tersebut
Pencatatan
dan penerbitan saham lintas negara
Gelombang minat melakukan pencatatan
saham lintas batas yang sekarang terjadi pada pasar baru Eropa mengikuti
periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing mencatatkan sahamnya
pada bursa efek di Eropa. Biaya pencatatan saham relatif rendah dan setiap
orang melakukannya.
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas
di Eropa untuk memperluas kelompok
pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan
atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di
negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan atau
pelanggan utama. (Bursa efek di Eropa telah lama mempromosikan manfaat-manfaat
ini). Namun demikian, terbukti sedikit saja bahwa manfaat tersebut dapat
diwujudkan di dalam pasar Eropa. Kebanyakan ekuitas asing di Eropa Kontinental
sangat sedikit diperdagangkan atau tidak diperdagangkan sama sekali, dan hanya
memiliki beberapa pemegang saham lokal. Seperti yang dikatakan sebelumnya,
selama tahun 1990-an banyak perusahaan asing yang menarik pencatatan sahamnya
dari bursa efek di Eropa setelah menyadari sedikitnya manfaat yang dapat
diperoleh dari kegiatan pencatatan tersebut.
Regulator nasional dan bursa efek
sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon, bursa efek dan
regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat
dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang
bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka. Karena pasar Eropa menjadi semakin
khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami
kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau .mencatatkan
sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan
karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan saat ini. Yang juga
diperlukan adalah pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan
penerbit sahain dan bursa efek salingbgrhubungan. Negara asal, industri, dan
besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan." Lagi pula, biaya dan manfaat kombinasi pasar yang
berbeda biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda perlu untuk
dipahami.
Saham Pusat di USA
Wall
Street (Jalan Wall) adalah sebuah nama jalan
di pinggiran kota Manhattan di New York yang membujur mulai dari timur yaitu
dari Broadway menuruni lembah
ke arah South Street di East
River, melewati pusat historis dari distrik keuangan Amerika yaitu Manhattan.
Wall Street adalah merupakan gedung permanen pertama dari New York Stock
Exchange, dan sepanjang waktu Wall
Street menjadi nama dari gegografi sekitarnya. Wall Street adalah juga
merupakan suatu istilah yang digunakan bagi " kepentingan finansial yang
berpengaruh" di Amerika
Banyak sekali bursa perdagangan
saham dan bursa perdagangan lainnya berkantor pusat di Wall Street dan di
Distrik Keuangan (Financial District)
termasuk NYSE, NASDAQ, AMEX, NYMEX, dan NYBOT. Banyak pula perusahaan keuangan
New York yang kini sudah tidak berkantor di Wall Street lagi melainkan
berkantor di pusat kota Manhattan, di wilayah pinggiran kota, Long Island,
Westchester County, Fairfield County, Connecticut, atau di New Jersey.
Daftar Pustaka :
http://indraacc.blogspot.com/2011/09/perkembangan-akuntansi-internasional.html