Kandungan
Gizi Dan Manfaat Pada Kacang Kedelai Serta Cara Mengolah Kacang Kedelai
Disusun
oleh :
Putri Handayani
(25211644)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Kandungan Gizi dan Manfaat Pada
Kacang Kedelai Serta Cara Mengolah Kacang Kedelai” dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tehnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi
walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah
meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikianlah karya ilmiah ini saya
buat semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun. Sekian dan terima kasih.
Depok,
Oktober 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1
Latar
Belakang Masalah
Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam berupa lahan yang
relatif luas dan subur. Dengan iklim, suhu dan kelembaban yang cocok untuk
kebutuhan pertumbuhan tanaman pangan pokok, maka hampir seluruh tanaman pangan
pokok tersebut dapat tumbuh dengan relatif baik. Salah satu jenis tanaman
pangan yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah
kedelai
Kedelai
atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi
bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia.
Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis
baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah tahun 1910.
Kedelai
dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya
dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Kedelai adalah
tumbuhan yang peka terhadap pencahayaan. Dalam pencahayaan agak rendah
batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga berwujud seperti
tanaman merambat.
Di
Indonesia kedelai sangat dibutuhkan sebagai pangan yang diolah ke dalam
berbagai macam makanan maupun minuman, sehingga pemerintah harus mengimpor
sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang
tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga
hasilnya selalu lebih rendah dari pada Jepang dan Cina.
Kedelai
terbentuk dari 40% protein dan lemak sekitar 20%, dibagi menjadi lemak jenuh
dan tidak jenuh, jumlah kandungan mineral juga sangat melimpah di antara yang
utama diwakili oleh kalium, kalsium
fosfor, dan magnesium. Dan
beberapa sejumlah vitamin adalah vitamin A,
B1, B2, B3, B5, B6, dan sedikit vitamin C.
Selain
kaya akan kandungan gizi kedelai juga kaya akan manfaat terhadap kesehatan
tubuh. Ternyata kedelai selain baik untuk kesehatan dan mengobati kanker usus
besar, manfaat kedelai juga mampu melawan hormon sensitif. Statistik
menunjukkan bahwa orang-orang Asia seperti China dan Jepang, terutama orang
Indonesia yang sudah sangat terbiasa mengkonsumsi tahu dan tempe, sehingga
orang kita banyak mengambil keuntungan dari kedelai, memiliki tumurale insiden
sangat rendah jika dibandingkan dengan populasi orang Barat (Eropa).
Penyebabnya karena kedelai adalah makanan bebas lemak dan tidak seperti
konsumsi daging.
Sebagian
besar penduduk Indonesia menjadikan kedelai sebagai pendamping makanan pokok. Pemanfaatan
utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta
beberapa bahan gizi penting lain. Olahan biji dapat dibuat menjadi kedelai
kering, tahu, tempe, tauco, kecap, dan susu kedelai. Cara pembuatannya tentu
berbeda-beda.
1. 2
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana kandungan gizi pada kedelai ?
2.
Apa manfaat dari kacang kedelai ?
3.
Bagaimana cara mengolah kedelai ?
1. 3
Tujuan
dan Manfaat Penulisan
1.
Mengetahui kandungan gizi yang ada pada
kedelai.
2.
Mengetahui manfaat kedelai terhadap
kesehatan tubuh.
3.
Mengetahui cara mengolah kedelai menjadi
suatu makanan
BAB II
LANDASAN
TEORI
2. 1
Pengertian
Kedelai
atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi
bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe.
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia.
Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis
baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah tahun 1910.
Kedelai
adalah tumbuhan yang peka terhadap pencahayaan. Dalam pencahayaan agak rendah
batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga berwujud seperti
tanaman merambat.
2. 2
Budidaya
Kedelai
dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya
dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah
biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat.
Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat diperlukan,
namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan
apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi “starter”
bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium
japonicum untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan
pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan
dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan
kalium dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat
biaya.
2. 3
Bagian-Bagian
Kedelai
Kedelai
merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran
akar tunggang dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi
tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya
kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan
waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap
berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di
daerah tropik, karena tanaman terlalu dini berbunga. Tanaman kedelai terdiri
dari beberapa bagian – bagian yaitu :
·
Biji
Biji
kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan
endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning,
hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat
pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula
yang bundar atau bulat agak pipih.
·
Kecambah
Biji
kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah
kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul di atas tanah. Warna
hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon),
ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu
berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai
dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).
·
Perakaran
Tanaman
kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh
menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembaban tanah
turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan
air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40cm, dengan kedalaman hingga
120cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut
air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya
bitil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat
nitrogen Bradyrhizobium japonicum
yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah
mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15-20 hari setelah
tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam
bentuk gas N₂
(nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi
setelah dioksidasi menjadi nitrat.
·
Batang
Batang
kedelai memiliki tinggi 30-100cm. Batang dapat membentuk 3-6 cabang, tetapi
bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang
sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas
memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi.
Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang
bagian tengah daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak
terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan
terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil
dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua
tipe lainnya.
·
Bunga
Bunga
kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan
alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga
kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas
batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong
walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok
sebelum membentuk polong.
·
Buah
Buah
kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100-250 polong.
Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama
proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah
menjadi kehitaman.
·
Daun
Pada
buku (nodus) pertama tanaman yang
tumbuh dari biji berbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku
di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal
memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang.
Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun
berbulu halus (trichoma) pada kedua
sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah
tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah
batang.
2. 4
Produksi
Kedelai di Indonesia
Di
Indonesia kedelai sangat dibutuhkan sebagai pangan yang diolah ke dalam
berbagai macam makanan maupun minuman, sehingga pemerintah harus mengimpor
sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang
tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga
hasilnya selalu lebih rendah dari pada Jepang dan Cina. Berikut tabel produksi
kedelai Indonesia dari tahun 2007 sampai dengan 2012 data diambil dari Badan
Pusat Statistik (BPS).
Produksi Kedelai di Indonesia
|
||||||
Jumlah Produksi (ton)
|
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
592.534
|
775.710
|
974.512
|
907.031
|
851.286
|
843.153
|
BAB
III
PEMBAHASAN
3. 1
Kandungan
Gizi Kedelai
Kedelai
terbentuk dari 40% protein dan lemak sekitar 20%, dibagi menjadi lemak jenuh
dan tidak jenuh, jumlah kandungan mineral juga sangat melimpah di antara yang
utama diwakili oleh kalium, kalsium
fosfor, dan magnesium. Dan
beberapa sejumlah vitamin adalah vitamin A,
B1, B2, B3, B5, B6, dan sedikit vitamin C.
Sampai
saat ini belum ditemukan, bahan makanan dari tanaman lainnya menyerupai kedelai
yang sangat kaya akan protein, yang sebagian besar terdiri dari semua asam
amino esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh secara langsung karena tubuh
tidak dapat mensintesis mereka sendirian, jadi perlu di suplai. Lesitin menjadi
lipid, memiliki sifat pengemulsi lemak, sehingga dapat meningkatkan aktivitas
otak dan aktivitas neurotransmitter.
3. 2
Manfaat
Kedelai
Ternyata
kedelai selain baik untuk kesehatan dan mengobati kanker usus besar, manfaat
kedelai juga mampu melawan hormon sensitif. Statistik menunjukkan bahwa
orang-orang Asia seperti China dan Jepang, terutama orang Indonesia yang sudah sangat
terbiasa mengkonsumsi tahu dan tempe, sehingga orang kita banyak mengambil
keuntungan dari kedelai, memiliki tumurale insiden sangat rendah jika
dibandingkan dengan populasi orang Barat (Eropa). Penyebabnya karena kedelai
adalah makanan bebas lemak dan tidak seperti konsumsi daging.
Karena
berlimpahnya kandungan serat pada kedelai, ini adalah kabar yang baik untuk
penyerapan kolestrol dari usus, kedelai juga memiliki efek pelindung pada
arteri. Cukuplah untuk mengatakan bahwa 3 ons kedelai memberikan asupan 12kg
serat, dan yang menjadi kebutuhan harian adalah 25-50g.
Sebagai
makanan pokok tentu saja kedelai mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan
tubuh. Berikut ini beberapa manfaat kedelai untuk kesehatan tubuh.
a.
Kandungan senyawa isoflavon (antioksidan)
dan serat pangan dalam kedelai terbukti membantu memperbaiki resistensi insulin
dan menjaga kestabilan kadar gula darah, jadi penderita diabetes bagus
mengonsumsinya. Selain itu, isoflavon juga mengobati nyeri sendi dan
mepertahankan kadar agar tidak tejadi keropos tulang. Isoflavon juga berfungsi
mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 20%.
b.
Kandungan asam lemak esensial pada
kacang kedelai membantu melindungi kulit dari sinar UV. Vitamin B kompleks dan
vitamin E dapat membuat kulit berkilau cantik. Selain itu kedelai berfungsi
melindungi kerutan karena penuaan dini.
c.
Minyak kedelai dapat membantu menghadang
masuknya paparan populasi asap rokok secara langsung pada kulit.
d.
Mengatasi Intoleransi Laktosa, yang merupakan sistem perencanaan yang tidak
mampu mencerna dan menyerap laktosa atau lemak susu dengan baik akibat
terbatasnya enzyme laktase dalam
tubuh yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
(monosakarida) agar lebih mudah dicerna oleh usus.
e.
Kedelai juga membantu menunda aksi
estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah
rasa sakit selama periode menstruasi dan gejala lainnya pada wanita.
f.
Mencegah dan meredakan migrain karena
kandunganvitamin B kompleks (kecuali B12), mineral (terutama kalium), dan asam
amino (terutama lisin)pada kedelai.
g.
Mencegah arteriosklerosis, hipertensi,
jantung koroner, dan stroke karena vitamin E, asam folat, vitamin B6 dan
magnesiumnya.
h.
Sebagai anti kanker karena kedelai
mengandung selenium, vitamin E, isoflavon dan genistin.
i.
Protein dan serat yang larut dalam
kedelai, mengatur filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan penyakit
ginjal.
j.
Pitosterol yang terkandung dalam
lechitin kedelai juga dapat meningkatkan fungsi dan kekuatan sel-sel saraf.
3. 3
Cara
Mengolah Kedelai
Pemanfaatan
utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta
beberapa bahan gizi penting lain. Olahan biji dapat dibuat menjadi kedelai
kering, tahu, tempe, tauco, kecap, dan susu kedelai. Cara pembuatannya tentu
berbeda-beda. Untuk lebih jelas kita uraikan sebagai berikut :
a)
Kedelai kering
Kedelai
kering merupakan olahan yang tidak sulit, dengan dikeringkan kedelai sudah
dapat dikonsumsi ataupun dijual, tidak mudah rusak, dan mudah diolah untuk
menjadi bahan lainnya. Kacang kedelai setelah dipanen, dikeringkan saja di
tempat penjemuran, kalau di rumah dengan anyaman bambu. Setelah kedelai mulai
kering, dipukul-pukul sampai bijinya terlepas, kemudian ditampi, untuk
memisahkan biji dari kulitnya. Setelah biji kedelai tadi bersih, dijemur lagi
sampai benar-benar kering. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan kacang
kedelai siap untuk dikonsumsi atau dijual.
b)
Tepung kedelai
Tepung
kedelai mempunyai banyak manfaat, dapat dibuat kue dan makanan lainnya, juga dapat dibuat untuk campuran makanan
ternak.
Cara
mengerjakannya yaitu :
1) Kedelai
direndam dalam air dingin selama 3-5jam agar kulitnya mudah terlepas, dengan digosok-gosok
dengan tangan, bisa juga dengan menggunakan mesin.
2) Setelah
kulitnya terlepas, kedelai yang sudah bersih dijemur sampai kering.
3) Apabila
sudah kering kedelai sudah siap untuk ditumbuk dalam alat penumbuk.
4) Setelah
ditumbuk halus lalu diayak dan hasil ayakan ini sudah berupa tepung.
5) Agar
tahan lebih lama maka setelah diayak dijemur kembali dan setelah itu siap untuk
dibuat kue atau makanan lainnya, dapat pula dijual di pasar.
c)
Tahu
Setiap
hari jika kita hendak makan, sering ada tahu yang sudah digoreng sebagai lauk-pauk,
ada pula yang disayur, dipepes, dimasak kecap, disambal goreng, dan lain-lain. Dalam
membuat tahu, disamping kedelai sebagai bahan utamanya juga air bersih, larutan
garam dan asam cuka, serta larutan batu tahu (kalsium sulfat). Ditambah zat
pewarna agar tahu nampak kuning. Sebaiknya bagi pewarna jangan memakai zat pewarna,
melainkan memakai kunyit. Ada pula yang tidak memakai zat pewarna. Jadi, tahu
hanya berwarna putih.
Cara
membuat tahu :
1) Kedelai
direndam selama 10-12jam.
2) Kemudian
digosok-gosok dengan tangan atau dengan menggunakan mesin agar kulit kedelai
terkelupas dan usahakan kedelai harus benar-benar bersih dari kulitnya.
3) Kedelai yang
sudah lama terendam dan bersih itu digiling sampai halus dengan air bersih,
gilingan ada yang secara tradisional dan ada pula yang memakai tenaga mekanis
(modern).
4) Apabila
telah halus yang tercampur air tampak seperti bubur putih, kedelai direbus
kira-kira setengah jam dengan diaduk-aduk, panas harus stabil dan diusahakan
memakai kompor, jangan memakai kayu bakar, karena api sering berubah-ubah
panasnya.
5) Setelah
bubur ini mendidih dan membusa, kemudian diangkat ke tempat penampungannya
dengan saringan yang halus atau pakai kain putih. Penyaringan ini menghasilkan
bubur yang bersih, halus dan tidak kasar sedangkan ampas yang tidak tersaring
tersebut disebut ampas tahu.
6) Bubur hasil
penyaringan ini diberi larutan asam cuka atau garam dan larutan batu tahu (
sulfat kapur = Ca SO4 ) yang telah dibakar dan kemudian ditumbuk menjadi tepung
secukupnya.
7) Setelah
bubur hasil penyaringan itu mulai dingin siapkan cetakan tahu.
8) Sebelum tahu
dicetak, air asam dipisahkan di tempat lain.
9) Tahu yang
mengendap dimasukkan dalam cetakan kemudian dipres atau dikempa agar tahu
memadat.
10) Setelah
mengeras kita dapat menyusunnya atau memotongnya lebih kecil.
11) Jika ingin
berwarna kuning beri campuran air kunyit, ini akan membuat tahan lama.
12) Tahu yang
sudah jadi, siap untuk dibuat lauk-pauk atau makanan lainnya.Tahu juga
merupakan makanan yang mengandung protein dan harganya relatif murah.
d)
Tempe
Lain tahu
lain pula tempe. Tempe pun memiliki protein yang tidak kalah dengan tahu,
karena asal bahannya sama yaitu kedelai. Bahkan nilai protein tempe agak lebih
tinggi dari tahu. Olahan kedelai per 100 gram untuk tahu kadar proteinnya
mencapai 7,8 gram, sedangkan tempe mencapai 18,3 gram. Seperti pula tahu, tempe
pun merupakan lauk-pauk untuk makan, tempe dapat digoreng saja, dibuat campuran
sayuran, dibuat sambal goreng tempe, dibacem, disayur lodeh, dan lain-lain.
Tempe pun memiliki rasa yang khas. Tempe termasuk makanan yang mudah busuk,
daya tahan tempe mencapai 2 hari. Kedelai yang dibuat tempe biasanya kedelai
kuning yang benar-benar sudah tua. Bahan lainnya adalah ragi atau bibit
cendawan (Rhizopus oligosporus), sering disebut jamur tempe. Pada tempe sering
kali banyak yang memberi campuran, seperti ampas kelapa, jagung, dan lain-lain.
Ini sebenarnya kurang baik untuk tempe itu sendiri dan mutunya akan rendah.
Sebaiknya tidak perlu diberi campuran lain.
Cara membuat
tempe adalah sebagai berikut :
1) Kacang
kedelai direndam selama 12-16 jam.
2) Kemudian
kacang kedelai digosok-gosok dengan tangan sampai kulitnya terkelupas.
3) Setelah itu
dicuci lagi dengan air bersih dan direbus setengah matang.
4) Lalu kedelai
diinjak-injak dengan kaki yang memakai pembungkus plastik sebagai sarung kaki
(sekarang banyak dilakukan dengan mesin). Hal ini dikerjakan agar kedelai
benar-benar bersih dari kulitnya.
5) Selanjutnya
kedelai direbus lagi sampai benar-bernar matang.
6) Setelah
benar-benar matang kedelai didinginkan dengan ditebarkan dan ditiriskan agar
airnya menitis habis.
7) Lalu bibit
cendawan dicampur dengan kedelai secara merata.
8) Kemudian bibit
cendawan dengan kedelai diaduk rata dibagi-bagi ke dalam bungkusan daun pisang
atau plastik berbentuk pipih dan jika beberapa saat bungkusan terasa hangat
berarti proses fermentasi sudah baik.
9) Bungkusan
kita susun ke dalam rak-rak penyimpan tempe, 24 jam kemudian tempe
ditusuk-tusuk dengan lidi untuk menambah udara ke dalam bahan tempe.
10) Setelah itu
diperam lagi selama 12 jam. Seusai semuanya, kini tempe sudah dapat dijual ke
pasar dan dapat dijadikan lauk-pauk untuk makan.
e)
Tauco
Tauco juga
merupakan bahan makanan yang memiliki protein. Ibu-ibu rumah tangga
mempergunakan tauco untuk pembuatan sambal tauco, sayur tauco, dan makanan
lainnya dari tauco. Tauco memiliki rasa dan bau yang khas. Bahan utama dari
pembuatan tauco adalah kacang kedelai, gula merah dan garam. Kedelai yang
dipakai biasanya kedelai putih.
Cara
pembuatan tauco adalah sebagai berikut :
1) Kedelai yang
sudah dibersihkan disangrai di kuali.
2) Kemudian
kedelai direndam selama satu malam, keesokan harinya direbus kembali sampai
lunak lalu didinginkan.
3) Tepung beras
tersebut disangrai selama 30 menit dan dicampur dengan kedelai sampai rata di
dalam penampian.
4) Selanjutnya
disimpan dengan ditutup selama 3-4 malam dan kedelai akan berfermentasi.
5) Setelah itu,
kedelai dipecah-pecah dan kembali dijemur sampai kering.
6) Lalu
dimasukkan ke dalam larutan garam selama 2 hari, kemudian dijemur kembali. Jika
sudah nampak berwarna kuning akan terasa bau tauco dan berarti tauco sudah
jadi.
f)
Kecap
Kecap
memiliki rasa yang khas. Rasa kecap tentunya ada yang manis, manis
keasin-asinan dan asin. Kalau kecapnya manis, sangat kental, manis
keeasin-asinan agak encer, sedangkan asin maka encer. Kecap merupakan bahan
untuk membuat masakan, misalnya untuk campuran nasi, gado-gado, tahu, bakso,
dan lain-lain.
Cara membuat
kecap adalah sebagai berikut :
1) Kedelai
dibersihkan dari kulitnya.
2) Kacang
direbus selama 24 jam sampai benar-benar lunak.
3) Setelah itu
tiriskan dan dinginkan selama 4-6 hari.
4) Lalu disimpan
dalam larutan garam antara 20-25%.
5) Selanjutnya
diperam selama kurang lebih 3-4 minggu.
6) Kemudian
direbus dengan ditambah air dan setalah mendidih airnya dituangkan dengan
penyaringan.
7) Hasil
saringan yang telah dicampur air (sari kedelai) ditambah air lagi sebanyak 2-3
kali air saringan.
8) Untuk
memberi aroma yang sedap, hasil saringan yang telah dicampur air diberi
bumbu-bumbu yang kemudian dimasak lagi. Bumbu-bumbu tersebut seperti bawang
putih, kayu manis, wijen, serei, daun salam, laos, gula merah dan lain-lain.
g)
Susu kedelai
Istilah lain
untuk kacang kedelai ini adalah cow from China karena di daratan Cina kedelai
merupakan bahan utama untuk pembuatan susu. Di Cina kebanyakan susu terbuat
dari kedelai. Biasanya untuk pembuatan susu kedelai adalah kedelai yang baik
mutunya dan berwarna putih. Bahan lain untuk proses pembuatan susu kedelai
adalah : air, garam, gula, soda abu, kapur sirih, essence, dan c.m.c (carboxy
methyl cellulos).
Cara membuat
susu kedelai adalah sebagai berikut :
1) Kacang
kedelai direndam selama 12 jam.
2) Setelah itu
dibersihkan dari kulitnya sampai benar-benar bersih.
3) Kemudian
kedelai direbus selama 20 menit pada suhu 70 derajat celcius.
4) Lalu
dibubuhi natrium bikarbonat kira-kira 1 gram untuk 500 gram kedelai.
5) Sesudah
direbus, didinginkan dan dibersihkan kembali jika masih ada kulit-kulit yang
tersisa.
6) Selanjutnya
digiling sampai halus dan tambahkan air masak yang masih panas kira-kira 1, 50
liter.
7) Setelah itu
dimasak kembali dan dibubuhi kira-kira 2 gram kalsium karbohidrat.
8) Lalu dimasak
sampai mendidih, kemudian diangkat dan disaring airnya dengan kain.
9) Selanjutnya
dicampur dengan gula, garam, dan lain-lainnya untuk memberi rasa susu yang
lezat.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kedelai adalah makanan yang
kaya akan kandungan gizi dan manfaat bagi kesehatan tubuh. Sampai saat ini
belum ditemukan, bahan makanan dari tanaman lainnya menyerupai kedelai yang
sangat kaya akan protein, mineral, lemak, vitamin, dan lain-lain. Kedelai juga
dapat diolah menjadi makanan ataupun minuman. Karena berlimpahnya kandungan serat
pada kedelai, maka kedelai mampu menyerap kolestrol dari usus, kedelai juga
memiliki efek pelindung pada arteri. Cukuplah untuk mengatakan bahwa 3 ons
kedelai memberikan asupan 12kg serat, dan yang menjadi kebutuhan harian adalah
25-50g.
Saran
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah
ini pasti masih terdapat kekurangan. Maka dari itu kami selaku penulis karya
ilmiah ini mengharapkan saran atau kritik dari rekan-rekan guna kesempurnaan
karya tulis ilmiah ini dimasa yang akan datang. Kami mengharapkan agar karya tulis
ilmiah ini dapat dimanfaatkan bagi kita semua agar lebih memahami mengenai kandungan
gizi dan manfaat pada kedelai serta cara mengolah kedelai.
DAFTAR
PUSTAKA
Maradjo
Marah. 1992. Kacang Kedelai dan Hasilnya. Jakarta : PT. Idaman Upaya Bersama.
Rahardjo Sri. 1990. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang : PT. Intan Pariwara.
Rahardjo Sri. 1990. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang : PT. Intan Pariwara.
http://mellikusmaningrum.blogspot.com/2009/06/karya-tulis-ilmiah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kedelai