Selasa, 29 November 2011

TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN


Keuangan Perusahaan.

Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :
1)         Devestasi :
ivestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari investasi pada aset yang baru.
Motif :
Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Sebagai contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company, dan banyak perusahaan lainnya telah menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan bisnis utamanya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai contoh, CSX Corporation melakukan divestasi untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu pembangunan rel kereta api serta bertujuan untuk memperoleh keuntungan sehingga dapat membayar hutangnya pada saat ini.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi. Dengan kata lain, jumlah nilai aset likuidasi pribadi perusahaan melebihi nilai pasar bila dibandingkan dengan perusahaan pada saat sebelum melakukan divestasi. Hal ini memperkuat keinginan perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai berharga daripada terlikuidasi pada saat sebelum divestasi.
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.
Metode Divestasi :
Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses divestasi beberapa divisi. Mereka mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin mereka jual pada situs resmi mereka sehingga dapat dilihat oleh perusahaan lain yang sekiranya tertarik untuk membeli divisi tersebut. Sebagai contoh, Alcoa telah mendirikan sebuah online showroom yang menampilkan divisi yang mereka jual. Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada hotel, usaha transportasi, dan urusan pertemuan.

2)         Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
3)         Kebangkrutan.
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau organisasi untuk membayar kreditur mereka.
Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan Timur Jauh.

Estimasi Penjualan
Estimasi penjualan untuk bisnis Anda didasarkan pada penilaian Anda: keuntungan dari produk atau layanan, pelanggan, ukuran pasar Anda, dan pesaing Anda. Ini harus mencakup penjualan dalam unit dan Rupee untuk tahun berikutnya tiga, dengan tahun pertama dipecah oleh kuartal kalau itu sesuai untuk industri Anda. Angka-angka ini akan sangat penting untuk dokumen keuangan lain yang Anda hadir nanti dalam rencana.
Gunakan ringkasan satu-ayat untuk membenarkan proyeksi anda. Pastikan untuk menggunakan pernyataan ringkas tentang apa set terpisah produk atau jasa dari perusahaan lain di pasar. Sertakan diskusi singkat dari setiap komitmen pelanggan. Juga menyatakan mengapa anda membayangkan basis pelanggan Anda tumbuh, dan menunjukkan bagaimana Anda akan mengumpulkan bisnis ini.
Tips:

    Jika Anda memperoleh penjualan rata-rata per pelanggan dari asosiasi informasi perdagangan, penelitian, atau wawancara dengan pemilik bisnis dalam upaya serupa, mengutip sumber-sumber di bagian ini untuk memberikan kredibilitas ke nomor yang Anda dasar proyeksi penjualan Anda.
    Jangan menggunakan kata "konservatif" ketika menjelaskan proyeksi penjualan Anda.Lender digunakan untuk melihat proyeksi sebelumnya ini istilah yang biasanya sesuatu tetapi konservatif.
    Jangan membuat proyeksi aneh. Mereka akan merusak kredibilitas Anda sebagai orang bisnis terkemuka. Kesalahan umum adalah asumsi bisnis Anda akan memiliki beberapa tahun sederhana dan kemudian peningkatan dramatis dalam penjualan ketika "pasar lepas landas."

Estimatis Produk
adalah penentuan yang akurat untuk menentukan strategi pemasaran yang lebih efisien bahwa salah satu dari mereka menggunakan Alat Estimasi Produksi (AEP). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas tertinggi AEP.
AEP tes yang dilakukan terhadap efektivitas dua model pengukuran modifikasi AEP 40 cm x 40 cm dan 50 cm x 50 cm dengan dua cara mengukur, yang pertama adalah di 4 titik pengukuran (4 kuadran kanopi tanaman) dan yang kedua adalah dalam 6 poin pengukuran (6 kuadran kanopi tanaman). Sampel sebanyak 30 pohon jeruk produktif, dihitung kepadatan buah dalam AEP untuk kemudian berkorelasi dengan jumlah buah per pohon.
Hasilnya menunjukkan bahwa yang paling efektif adalah AEP AEP berukuran 50 cm x 50 cm dengan 4 kuadran titik pengukuran. Hal ini didasarkan pada Standard Error Estimasi koefisien terendah dan tertinggi 38,85 korelasi 0,732 dengan model regresi linier Y = 14,69 + 13.31X.

Estimatis Pembelian Barang Langsung
adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. cukup hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

Estimatis Pemakaian Barang Langsung
adalah barang yang bisa langsung di gunakan tanpa memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah di beli bisa langsung di pakai atau di gunakan.
sebagai contoh :
pakaian, mobil, makanan ataupun minuman, dll.
barang-barang itu bisa langsung di pakai tanpa di proses lagi seperti barang yang lain.

Upah Langsung
upah langsung adalah upah yang di berikan atasan atau manajer tanpa atau lewat perantara, upah ini di berikan langsung kepada orangnya langsung ataua kepada karyawan itu sendiri. tidak di lakukan dengan sistem kartu kredit.

Estimasi Beban Fabrikase
adalah estimasi yang menjelaskan tentang beban pabrikasi,

Estimasi Harga Pokok Penjualan
adalah harga yang sudah mutlak atau harga pokok barang yang di jual tanpa bisa mengalami perubahan, harga ini sudah mutlak di berikan  oleh sie penjual untuk sie pembeli agar tidak terjadi negoisasi dalam penjualan barang ini.

Estimasi Beban Penjualan
Adalah beban sie penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau sie penjual oeleh pihak-pihak tertentu.
misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.

Estimasi Beban Administrasi
Beban administrasi perusahaan yang fokus dari kepentingan politik pada saat ini. Badan Penelitian Eim estimasi total biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara.
Penyebab utama dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah:

·    tingginya jumlah pekerja pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi);
·          perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan sementara;
·      penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4 minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.

Estimasi Laba Rugi
adalah laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian. di mana semua laporan keuangan di tunjukan pada estimasi ini, karena dengan estimasi ini perusahaan ini bisa mengetahui apakah perusahaan ini mendapatkan keuntungan atau laba ataupun memperoleh kerugian.

Estimasi Kas
adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.
apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.









AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN



A.      PENGERTIAN AKUNTANSI

Beberapa definisi akuntansi yaitu :
1.       Akuntansi adalah bahasa dunia usaha (Accounting is the language of business). Dalam hal ini akuntansi dianggap sebagai alat komunikasi karena akuntansi dapat mengkomunikasikan informasi keuangan pada suatu unit usaha kepada pihak-pihak lain yang membutuhkan.
2.       Akuntansi adalah alat bagi manajemen (Accounting is tools of management), maksudnya akuntansi merupakan alat bagi pengelola unit usaha untuk mengumpulkan informasi keuangan sebagai bahan menyusun perencanaan, evaluasi dan pengawasan.
3.       Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, maka akuntansi dapat pula diartikan sebagai “teknologi pengolahan data keuangan” baik secara manual maupun terkomputerisasi untuk menghasilkan informasi keuangan dalam bentuk laporan-laporan yang disesuaikan dengan kepentingan pihak yang membutuhkan.
Dari definisi di atas, maka akuntansi dapat diartikan sebagai rangkaian proses yang meliputi kegiatan-kegiatan pengidentifikasian, pencatatan, pengelompokan, peringkasan, pelaporan, penganalisaan, dan penafsiran tentang informasi keuangan yang terjadi pada suatu unit usaha sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

B.      FUNGSI AKUNTANSI

Fungsi akuntansi untuk menghimpun dan diutamakan untuk menghubungkan data ekonomi ke dalam bermacam-macam bentuk perusahaan baik perorangan maupun lembaga. Pemilik maupun orang-orang yang ingin memiliki perusahaan sangat butuh akan hal ini, guna mengetahui status dan kondisi keuangan perusahaannya serta bagaimana kemungkinannya pada masa mendatang. Bankers dan pemilik barang sangat memperhatikan berita finansial dari organisasi perusahaan guna menetapkan tingkat resiko yang berkaitan dengan pinjaman atau kredit yang diberikan. Badan pemerintah sangat memerlukan laporan mengenai kegiatan financial (pembelanjaan) dari perusahaan dengan tujuan sebagai dasar menentukan pajak dan peraturan-peraturan. Juga para pekerja dan wakil serikat buruh sangatlah berkepentingan agar mendapatkan gambaran kemantapan dan tingkat laba dari perusahaan dimana mereka bekerja.

C.      PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN

Pihak-pihak yang berkepentingan dalam akuntansi ialah :
1)      Pihak Intern adalah pihak-pihak yang berada di dalam perusahaan itu sendiri.
2)      Pihak Ekstern adalah pihak-pihak lain yang berada di luar perusahaan. Yang termasuk pihak ekstern adalah :
a)      Pemilik Unit Usaha (Pemegang saham)
b)      Pihak Kreditur dan Calon Kreditur
c)       Pihak Pemerintah

D.      PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI

Laporan keuangan sebagai hasil dari proses kegiatan akuntansi dibutuhkan dan dipakai oleh berbagai pihak sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Agar informasi akuntasi tersebut dapat bermanfaat serta tidak menyesatkan, maka laporan keuangan harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang diakui dan dapat diterima secara umum di Indonesia yaitu :
1)      Prinsip Kesatuan Usaha (Entity) yakni ketentuan yang mengharuskan adanya pemisahan yang tegas antara harta dan kewajiban perusahaan dengan harta dan kewajiban pemiliknya atau harta dan kewajiban pihak lain.
2)      Prinsip Kontinuitas (Going Concern), yaitu anggapan bahwa akuntansi diterapkan pada suatu unit usaha yang didirkan untuk jangka waktu yang tidak terbatas, atau dalam keadaan normal kegiatan usahanya akan berlangsung terus.
3)      Prinsip Konservatisme (Conservation) yaitu ketentuan yang mengharuskan menerapkan sikap kehati-hatian dalam hal melaporkan laba.
4)      Prinsip Konsisten (Consistency) yakni suatu ketentuan yang menuntut konsistensi dalam menerapkan metode-metode atau ketentuan-ketentuan dalam penyusunan laporan keuangan.
5)      Prinsip Cukup Berarti (Materiality), prinsip ini mengharuskan dilakukannya pencatatan dalam proses akuntansi terhadap pos-pos yang dianggap cukup berarti.
6)      Prinsip Lengkap (Completeness) artinya bahwa laporan keuangan harus disajikan lengkap dengan keterangan-keterangan yang diperlukan sebagai pendukung, serta tidak ada yang disembunyikan.
7)      Prinsip Dapat Dimengerti (Understandibility), maksudnya semua data dan informasi penting yang disajikan dalam laporan keuangan harus diungkapkan sejelas-jelasnya sehingga dapat dimengerti oleh para pemakai laporan keuangan tersebut.

E.       PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban pihak pengelola/manajemen unit usaha kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan biasanya meliputi :
1)      Neraca
2)      Laporan Laba Rugi
3)      Laporan Perubahan Ekuitas/Laporan Perubahan Laba Ditahan
4)      Laporan Arus Kas
5)      Catatan atas Laporan Keuangan/Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan

1.       Neraca (Balance Sheet)
Neraca adalah unsur dari laporan keuangan yang memuat /melaporkan mengenai posisi harta, utang dan ekuitas/modal unit usaha pada tanggal tertentu. Neraca dibuat dalam dua macam bentuk yaitu :
1)      Scontro /horizontal (account form)
2)      Laporan/vertikal (report form)

2.       Laporan Laba Rugi (Income Statemment)
Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang melaporkan mengenai jumlah pendapatan dan jumlah beban sehingga menggambarkan laba atau rugi yang dialami oleh unit usaha/perusahaan selama satu periode. Bentuk Laporan Laba Rugi terdiri dari :
1)      Single step
2)      Multiple step


F.       TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Secara umum tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
a.       Memberikan informasi keuangan berupa aktiva, kewajiban dan besarnya modal perusahaan.
b.      Memberikan informasi mengenai perubahan dalam kekayaan bersih suatu perusahaan yang terjadi sebagai akibat kegiatan usaha dalam rangka untuk memperoleh keuntungan (laba).
c.       Memberikan informasi keuangan untuk membantu para pemakai laporan keuangan dalam menaksirkan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.      Informasi penting mengenai perubahan harta, kewajiban perusahaan seperti informasi pembiayaan dalam menghasilkan laba.
e.      Pengungkapan informasi lain yang berhubungan dengan diperlukan dalam perusahaan.




Drs. I Made Mega, H. Amin Jasuta, S.Pd.,MM, Drs. Masnin,  Siklus Akuntansi, Jakarta,  Inti Prima, 2007


MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA


A.PENGERTIAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
            Manjemen personalia atau disebut juga manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia khususnya bagaimana menjalin kerjasama dalam mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijaksanaan dalam mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi maupun dalam membantu para pimpinan sebagai manajer untuk mengelola sumberdaya manusia yang dimiliki perusahaan.
                Adapun definisi manajemen menurut Flippo Edwin B. Adalah sebagai berikut :
            Manajemen personalia adalah perencanaa, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja karyawan dengan maksud mencapai tujuan individu karyawan, perusahaan, organisasi atau masyarakat.
                Dari definisi Flippo Edwin B. Dan definisi yang lain yang tidak dikemukakan di sini, dapat disimpulkan bahwa manajemen personalia terbagi menjadi tiga aspek utama yaitu :
1.       Fungsi manajerial dari manajemen personalia atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen umum terhadap sumber daya manusia :
a.       Perencanaan
b.      Pengorganisasian
c.       Pengarahan
d.      Pengawasan
2.       Fungsi operasional dari manjemen personalia terdiri dari :
a.       Fungsi pengadaan
b.      Fungsi pengembangan
c.       Fungsi kompensasi
d.      Fungsi integrasi
e.      Fungsi pemeliharaan
3.       Peranan manajemen personalia adalah berupaya untuk mengintegrasikan tujuan perseorangan, perusahaan maupun masyarakat.




Widyatmini, Pengantar Bisnis, Gunadarma, Jakarta, 1992