Senin, 14 Oktober 2013

BAHASA INDONESIA 2

Kandungan Gizi Dan Manfaat Pada Kacang Kedelai Serta Cara Mengolah Kacang Kedelai





Disusun oleh :
Putri Handayani
(25211644)







KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Kandungan Gizi dan Manfaat Pada Kacang Kedelai Serta Cara Mengolah Kacang Kedelai” dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tehnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikianlah karya ilmiah ini saya buat semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun. Sekian dan terima kasih.





                                                                                                            Depok, Oktober 2013


                                                                                                                        Penulis











BAB I
PENDAHULUAN
1. 1            Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam berupa lahan yang relatif luas dan subur. Dengan iklim, suhu dan kelembaban yang cocok untuk kebutuhan pertumbuhan tanaman pangan pokok, maka hampir seluruh tanaman pangan pokok tersebut dapat tumbuh dengan relatif baik. Salah satu jenis tanaman pangan yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia adalah kedelai
Kedelai atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah tahun 1910.
Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Kedelai adalah tumbuhan yang peka terhadap pencahayaan. Dalam pencahayaan agak rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga berwujud seperti tanaman merambat.
Di Indonesia kedelai sangat dibutuhkan sebagai pangan yang diolah ke dalam berbagai macam makanan maupun minuman, sehingga pemerintah harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah dari pada Jepang dan Cina.
Kedelai terbentuk dari 40% protein dan lemak sekitar 20%, dibagi menjadi lemak jenuh dan tidak jenuh, jumlah kandungan mineral juga sangat melimpah di antara yang utama diwakili oleh kalium, kalsium fosfor, dan magnesium. Dan beberapa sejumlah vitamin adalah vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan sedikit vitamin C.
Selain kaya akan kandungan gizi kedelai juga kaya akan manfaat terhadap kesehatan tubuh. Ternyata kedelai selain baik untuk kesehatan dan mengobati kanker usus besar, manfaat kedelai juga mampu melawan hormon sensitif. Statistik menunjukkan bahwa orang-orang Asia seperti China dan Jepang, terutama orang Indonesia yang sudah sangat terbiasa mengkonsumsi tahu dan tempe, sehingga orang kita banyak mengambil keuntungan dari kedelai, memiliki tumurale insiden sangat rendah jika dibandingkan dengan populasi orang Barat (Eropa). Penyebabnya karena kedelai adalah makanan bebas lemak dan tidak seperti konsumsi daging.
Sebagian besar penduduk Indonesia menjadikan kedelai sebagai pendamping makanan pokok. Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain. Olahan biji dapat dibuat menjadi kedelai kering, tahu, tempe, tauco, kecap, dan susu kedelai. Cara pembuatannya tentu berbeda-beda.
1. 2            Rumusan Masalah
1.      Bagaimana kandungan gizi pada kedelai ?
2.      Apa manfaat dari kacang kedelai ?
3.      Bagaimana cara mengolah kedelai ?

1. 3            Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.      Mengetahui kandungan gizi yang ada pada kedelai.
2.      Mengetahui manfaat kedelai terhadap kesehatan tubuh.
3.      Mengetahui cara mengolah kedelai menjadi suatu makanan
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1            Pengertian
Kedelai atau kacang kedelai adalah salah satu tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti kecap, tahu, dan tempe. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah tahun 1910.
Kedelai adalah tumbuhan yang peka terhadap pencahayaan. Dalam pencahayaan agak rendah batangnya akan mengalami pertumbuhan memanjang sehingga berwujud seperti tanaman merambat.
2. 2            Budidaya
Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen dan fosfat diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai dianjurkan diberi “starter” bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.
2. 3            Bagian-Bagian Kedelai
Kedelai merupakan terna dikotil semusim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang dan batang berkambium. Kedelai dapat berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari daerah subtropik, juga merupakan tanaman hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menjelaskan rendahnya produksi di daerah tropik, karena tanaman terlalu dini berbunga. Tanaman kedelai terdiri dari beberapa bagian – bagian yaitu :
·         Biji
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaringan endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih.
·         Kecambah
Biji kedelai yang kering akan berkecambah bila memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul di atas tanah. Warna hipokotil, yaitu bagian batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon), ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai dapat digunakan sebagai sayuran (tauge).
·         Perakaran
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembaban tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40cm, dengan kedalaman hingga 120cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya bitil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15-20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N (nitrogen) yang kemudian dapat digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi setelah dioksidasi menjadi nitrat.
·         Batang
Batang kedelai memiliki tinggi 30-100cm. Batang dapat membentuk 3-6 cabang, tetapi bila jarak antar tanaman rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang dapat dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas memiliki ciri khas berbunga serentak dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek sampai sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bagian tengah daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas memiliki ciri berbunga secara bertahap dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang sampai tinggi, ujung batang lebih kecil dari bagian tengah. Tipe setengah terbatas memiliki karakteristik antara kedua tipe lainnya.
·         Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga sempurna yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada saat mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak semua bunga dapat menjadi polong walaupun telah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.
·         Buah
Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100-250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah menjadi kehitaman.
·         Daun
Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji berbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bagian bawah batang.
2. 4            Produksi Kedelai di Indonesia
Di Indonesia kedelai sangat dibutuhkan sebagai pangan yang diolah ke dalam berbagai macam makanan maupun minuman, sehingga pemerintah harus mengimpor sebagian besar kebutuhan kedelai. Ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kedelai putih. Kedelai putih bukan asli tanaman tropis sehingga hasilnya selalu lebih rendah dari pada Jepang dan Cina. Berikut tabel produksi kedelai Indonesia dari tahun 2007 sampai dengan 2012 data diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Produksi Kedelai di Indonesia
Jumlah Produksi (ton)
2007
2008
2009
2010
2011
2012
592.534
775.710
974.512
907.031
851.286
843.153


BAB III
PEMBAHASAN
3. 1            Kandungan Gizi Kedelai
Kedelai terbentuk dari 40% protein dan lemak sekitar 20%, dibagi menjadi lemak jenuh dan tidak jenuh, jumlah kandungan mineral juga sangat melimpah di antara yang utama diwakili oleh kalium, kalsium fosfor, dan magnesium. Dan beberapa sejumlah vitamin adalah vitamin A, B1, B2, B3, B5, B6, dan sedikit vitamin C.
Sampai saat ini belum ditemukan, bahan makanan dari tanaman lainnya menyerupai kedelai yang sangat kaya akan protein, yang sebagian besar terdiri dari semua asam amino esensial yang sangat diperlukan oleh tubuh secara langsung karena tubuh tidak dapat mensintesis mereka sendirian, jadi perlu di suplai. Lesitin menjadi lipid, memiliki sifat pengemulsi lemak, sehingga dapat meningkatkan aktivitas otak dan aktivitas neurotransmitter.
3. 2            Manfaat Kedelai
Ternyata kedelai selain baik untuk kesehatan dan mengobati kanker usus besar, manfaat kedelai juga mampu melawan hormon sensitif. Statistik menunjukkan bahwa orang-orang Asia seperti China dan Jepang, terutama orang Indonesia yang sudah sangat terbiasa mengkonsumsi tahu dan tempe, sehingga orang kita banyak mengambil keuntungan dari kedelai, memiliki tumurale insiden sangat rendah jika dibandingkan dengan populasi orang Barat (Eropa). Penyebabnya karena kedelai adalah makanan bebas lemak dan tidak seperti konsumsi daging.
Karena berlimpahnya kandungan serat pada kedelai, ini adalah kabar yang baik untuk penyerapan kolestrol dari usus, kedelai juga memiliki efek pelindung pada arteri. Cukuplah untuk mengatakan bahwa 3 ons kedelai memberikan asupan 12kg serat, dan yang menjadi kebutuhan harian adalah 25-50g.
Sebagai makanan pokok tentu saja kedelai mempunyai berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat kedelai untuk kesehatan tubuh.
a.       Kandungan senyawa isoflavon (antioksidan) dan serat pangan dalam kedelai terbukti membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah, jadi penderita diabetes bagus mengonsumsinya. Selain itu, isoflavon juga mengobati nyeri sendi dan mepertahankan kadar agar tidak tejadi keropos tulang. Isoflavon juga berfungsi mengurangi risiko terkena kanker prostat hingga 20%.
b.      Kandungan asam lemak esensial pada kacang kedelai membantu melindungi kulit dari sinar UV. Vitamin B kompleks dan vitamin E dapat membuat kulit berkilau cantik. Selain itu kedelai berfungsi melindungi kerutan karena penuaan dini.
c.       Minyak kedelai dapat membantu menghadang masuknya paparan populasi asap rokok secara langsung pada kulit.
d.      Mengatasi Intoleransi Laktosa, yang merupakan sistem perencanaan yang tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa atau lemak susu dengan baik akibat terbatasnya enzyme laktase dalam tubuh yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna oleh usus.
e.       Kedelai juga membantu menunda aksi estrogen alami tubuh, yang bertanggung jawab untuk mengurangi atau mencegah rasa sakit selama periode menstruasi dan gejala lainnya pada wanita.
f.       Mencegah dan meredakan migrain karena kandunganvitamin B kompleks (kecuali B12), mineral (terutama kalium), dan asam amino (terutama lisin)pada kedelai.
g.      Mencegah arteriosklerosis, hipertensi, jantung koroner, dan stroke karena vitamin E, asam folat, vitamin B6 dan magnesiumnya.
h.      Sebagai anti kanker karena kedelai mengandung selenium, vitamin E, isoflavon dan genistin.
i.        Protein dan serat yang larut dalam kedelai, mengatur filtrasi ginjal, dengan demikian mengendalikan penyakit ginjal.
j.        Pitosterol yang terkandung dalam lechitin kedelai juga dapat meningkatkan fungsi dan kekuatan sel-sel saraf.

3. 3            Cara Mengolah Kedelai
Pemanfaatan utama kedelai adalah dari biji. Biji kedelai kaya protein dan lemak serta beberapa bahan gizi penting lain. Olahan biji dapat dibuat menjadi kedelai kering, tahu, tempe, tauco, kecap, dan susu kedelai. Cara pembuatannya tentu berbeda-beda. Untuk lebih jelas kita uraikan sebagai berikut :
a)      Kedelai kering
Kedelai kering merupakan olahan yang tidak sulit, dengan dikeringkan kedelai sudah dapat dikonsumsi ataupun dijual, tidak mudah rusak, dan mudah diolah untuk menjadi bahan lainnya. Kacang kedelai setelah dipanen, dikeringkan saja di tempat penjemuran, kalau di rumah dengan anyaman bambu. Setelah kedelai mulai kering, dipukul-pukul sampai bijinya terlepas, kemudian ditampi, untuk memisahkan biji dari kulitnya. Setelah biji kedelai tadi bersih, dijemur lagi sampai benar-benar kering. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan kacang kedelai siap untuk dikonsumsi atau dijual.
b)      Tepung kedelai
Tepung kedelai mempunyai banyak manfaat, dapat dibuat kue dan makanan lainnya,  juga dapat dibuat untuk campuran makanan ternak.
Cara mengerjakannya yaitu :
1)      Kedelai direndam dalam air dingin selama 3-5jam agar kulitnya mudah terlepas, dengan digosok-gosok dengan tangan, bisa juga dengan menggunakan mesin.
2)      Setelah kulitnya terlepas, kedelai yang sudah bersih dijemur sampai kering.
3)      Apabila sudah kering kedelai sudah siap untuk ditumbuk dalam alat penumbuk.
4)      Setelah ditumbuk halus lalu diayak dan hasil ayakan ini sudah berupa tepung.
5)      Agar tahan lebih lama maka setelah diayak dijemur kembali dan setelah itu siap untuk dibuat kue atau makanan lainnya, dapat pula dijual di pasar.

c)      Tahu
Setiap hari jika kita hendak makan, sering ada tahu yang sudah digoreng sebagai lauk-pauk, ada pula yang disayur, dipepes, dimasak kecap, disambal goreng, dan lain-lain. Dalam membuat tahu, disamping kedelai sebagai bahan utamanya juga air bersih, larutan garam dan asam cuka, serta larutan batu tahu (kalsium sulfat). Ditambah zat pewarna agar tahu nampak kuning. Sebaiknya bagi pewarna jangan memakai zat pewarna, melainkan memakai kunyit. Ada pula yang tidak memakai zat pewarna. Jadi, tahu hanya berwarna putih.
Cara membuat tahu :
1)      Kedelai direndam selama 10-12jam.
2)      Kemudian digosok-gosok dengan tangan atau dengan menggunakan mesin agar kulit kedelai terkelupas dan usahakan kedelai harus benar-benar bersih dari kulitnya.
3)      Kedelai yang sudah lama terendam dan bersih itu digiling sampai halus dengan air bersih, gilingan ada yang secara tradisional dan ada pula yang memakai tenaga mekanis (modern).
4)      Apabila telah halus yang tercampur air tampak seperti bubur putih, kedelai direbus kira-kira setengah jam dengan diaduk-aduk, panas harus stabil dan diusahakan memakai kompor, jangan memakai kayu bakar, karena api sering berubah-ubah panasnya.
5)      Setelah bubur ini mendidih dan membusa, kemudian diangkat ke tempat penampungannya dengan saringan yang halus atau pakai kain putih. Penyaringan ini menghasilkan bubur yang bersih, halus dan tidak kasar sedangkan ampas yang tidak tersaring tersebut disebut ampas tahu.
6)      Bubur hasil penyaringan ini diberi larutan asam cuka atau garam dan larutan batu tahu ( sulfat kapur = Ca SO4 ) yang telah dibakar dan kemudian ditumbuk menjadi tepung secukupnya.
7)      Setelah bubur hasil penyaringan itu mulai dingin siapkan cetakan tahu.
8)      Sebelum tahu dicetak, air asam dipisahkan di tempat lain.
9)      Tahu yang mengendap dimasukkan dalam cetakan kemudian dipres atau dikempa agar tahu memadat.
10)  Setelah mengeras kita dapat menyusunnya atau memotongnya lebih kecil.
11)  Jika ingin berwarna kuning beri campuran air kunyit, ini akan membuat tahan lama.
12)  Tahu yang sudah jadi, siap untuk dibuat lauk-pauk atau makanan lainnya.Tahu juga merupakan makanan yang mengandung protein dan harganya relatif murah.

d)     Tempe
Lain tahu lain pula tempe. Tempe pun memiliki protein yang tidak kalah dengan tahu, karena asal bahannya sama yaitu kedelai. Bahkan nilai protein tempe agak lebih tinggi dari tahu. Olahan kedelai per 100 gram untuk tahu kadar proteinnya mencapai 7,8 gram, sedangkan tempe mencapai 18,3 gram. Seperti pula tahu, tempe pun merupakan lauk-pauk untuk makan, tempe dapat digoreng saja, dibuat campuran sayuran, dibuat sambal goreng tempe, dibacem, disayur lodeh, dan lain-lain. Tempe pun memiliki rasa yang khas. Tempe termasuk makanan yang mudah busuk, daya tahan tempe mencapai 2 hari. Kedelai yang dibuat tempe biasanya kedelai kuning yang benar-benar sudah tua. Bahan lainnya adalah ragi atau bibit cendawan (Rhizopus oligosporus), sering disebut jamur tempe. Pada tempe sering kali banyak yang memberi campuran, seperti ampas kelapa, jagung, dan lain-lain. Ini sebenarnya kurang baik untuk tempe itu sendiri dan mutunya akan rendah. Sebaiknya tidak perlu diberi campuran lain.
Cara membuat tempe adalah sebagai berikut :
1)      Kacang kedelai direndam selama 12-16 jam.
2)      Kemudian kacang kedelai digosok-gosok dengan tangan sampai kulitnya terkelupas.
3)      Setelah itu dicuci lagi dengan air bersih dan direbus setengah matang.
4)      Lalu kedelai diinjak-injak dengan kaki yang memakai pembungkus plastik sebagai sarung kaki (sekarang banyak dilakukan dengan mesin). Hal ini dikerjakan agar kedelai benar-benar bersih dari kulitnya.
5)      Selanjutnya kedelai direbus lagi sampai benar-bernar matang.
6)      Setelah benar-benar matang kedelai didinginkan dengan ditebarkan dan ditiriskan agar airnya menitis habis.
7)      Lalu bibit cendawan dicampur dengan kedelai secara merata.
8)      Kemudian bibit cendawan dengan kedelai diaduk rata dibagi-bagi ke dalam bungkusan daun pisang atau plastik berbentuk pipih dan jika beberapa saat bungkusan terasa hangat berarti proses fermentasi sudah baik.
9)      Bungkusan kita susun ke dalam rak-rak penyimpan tempe, 24 jam kemudian tempe ditusuk-tusuk dengan lidi untuk menambah udara ke dalam bahan tempe.
10)  Setelah itu diperam lagi selama 12 jam. Seusai semuanya, kini tempe sudah dapat dijual ke pasar dan dapat dijadikan lauk-pauk untuk makan.

e)      Tauco
Tauco juga merupakan bahan makanan yang memiliki protein. Ibu-ibu rumah tangga mempergunakan tauco untuk pembuatan sambal tauco, sayur tauco, dan makanan lainnya dari tauco. Tauco memiliki rasa dan bau yang khas. Bahan utama dari pembuatan tauco adalah kacang kedelai, gula merah dan garam. Kedelai yang dipakai biasanya kedelai putih.
Cara pembuatan tauco adalah sebagai berikut :
1)      Kedelai yang sudah dibersihkan disangrai di kuali.
2)      Kemudian kedelai direndam selama satu malam, keesokan harinya direbus kembali sampai lunak lalu didinginkan.
3)      Tepung beras tersebut disangrai selama 30 menit dan dicampur dengan kedelai sampai rata di dalam penampian.
4)      Selanjutnya disimpan dengan ditutup selama 3-4 malam dan kedelai akan berfermentasi.
5)      Setelah itu, kedelai dipecah-pecah dan kembali dijemur sampai kering.
6)      Lalu dimasukkan ke dalam larutan garam selama 2 hari, kemudian dijemur kembali. Jika sudah nampak berwarna kuning akan terasa bau tauco dan berarti tauco sudah jadi.

f)       Kecap
Kecap memiliki rasa yang khas. Rasa kecap tentunya ada yang manis, manis keasin-asinan dan asin. Kalau kecapnya manis, sangat kental, manis keeasin-asinan agak encer, sedangkan asin maka encer. Kecap merupakan bahan untuk membuat masakan, misalnya untuk campuran nasi, gado-gado, tahu, bakso, dan lain-lain.
Cara membuat kecap adalah sebagai berikut :
1)      Kedelai dibersihkan dari kulitnya.
2)      Kacang direbus selama 24 jam sampai benar-benar lunak.
3)      Setelah itu tiriskan dan dinginkan selama 4-6 hari.
4)      Lalu disimpan dalam larutan garam antara 20-25%.
5)      Selanjutnya diperam selama kurang lebih 3-4 minggu.
6)      Kemudian direbus dengan ditambah air dan setalah mendidih airnya dituangkan dengan penyaringan.
7)      Hasil saringan yang telah dicampur air (sari kedelai) ditambah air lagi sebanyak 2-3 kali air saringan.
8)      Untuk memberi aroma yang sedap, hasil saringan yang telah dicampur air diberi bumbu-bumbu yang kemudian dimasak lagi. Bumbu-bumbu tersebut seperti bawang putih, kayu manis, wijen, serei, daun salam, laos, gula merah dan lain-lain.

g)      Susu kedelai
Istilah lain untuk kacang kedelai ini adalah cow from China karena di daratan Cina kedelai merupakan bahan utama untuk pembuatan susu. Di Cina kebanyakan susu terbuat dari kedelai. Biasanya untuk pembuatan susu kedelai adalah kedelai yang baik mutunya dan berwarna putih. Bahan lain untuk proses pembuatan susu kedelai adalah : air, garam, gula, soda abu, kapur sirih, essence, dan c.m.c (carboxy methyl cellulos).
Cara membuat susu kedelai adalah sebagai berikut :
1)      Kacang kedelai direndam selama 12 jam.
2)      Setelah itu dibersihkan dari kulitnya sampai benar-benar bersih.
3)      Kemudian kedelai direbus selama 20 menit pada suhu 70 derajat celcius.
4)      Lalu dibubuhi natrium bikarbonat kira-kira 1 gram untuk 500 gram kedelai.
5)      Sesudah direbus, didinginkan dan dibersihkan kembali jika masih ada kulit-kulit yang tersisa.
6)      Selanjutnya digiling sampai halus dan tambahkan air masak yang masih panas kira-kira 1, 50 liter.
7)      Setelah itu dimasak kembali dan dibubuhi kira-kira 2 gram kalsium karbohidrat.
8)      Lalu dimasak sampai mendidih, kemudian diangkat dan disaring airnya dengan kain.
9)      Selanjutnya dicampur dengan gula, garam, dan lain-lainnya untuk memberi rasa susu yang lezat.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Kedelai adalah makanan yang kaya akan kandungan gizi dan manfaat bagi kesehatan tubuh. Sampai saat ini belum ditemukan, bahan makanan dari tanaman lainnya menyerupai kedelai yang sangat kaya akan protein, mineral, lemak, vitamin, dan lain-lain. Kedelai juga dapat diolah menjadi makanan ataupun minuman. Karena berlimpahnya kandungan serat pada kedelai, maka kedelai mampu menyerap kolestrol dari usus, kedelai juga memiliki efek pelindung pada arteri. Cukuplah untuk mengatakan bahwa 3 ons kedelai memberikan asupan 12kg serat, dan yang menjadi kebutuhan harian adalah 25-50g.
Saran
Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini pasti masih terdapat kekurangan. Maka dari itu kami selaku penulis karya ilmiah ini mengharapkan saran atau kritik dari rekan-rekan guna kesempurnaan karya tulis ilmiah ini dimasa yang akan datang. Kami mengharapkan agar karya tulis ilmiah ini dapat dimanfaatkan bagi kita semua agar lebih memahami mengenai kandungan gizi dan manfaat pada kedelai serta cara mengolah kedelai.
DAFTAR PUSTAKA
Maradjo Marah. 1992. Kacang Kedelai dan Hasilnya. Jakarta : PT. Idaman Upaya Bersama.
Rahardjo Sri. 1990. Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang : PT. Intan Pariwara.
http://mellikusmaningrum.blogspot.com/2009/06/karya-tulis-ilmiah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kedelai